Panduan Fotografi Potret Untuk Pemula: Langkah Mudah Mendapatkan Hasil Memukau

Padang – Fotografi potret, seni menangkap ekspresi dan karakter seseorang, menjadi salah satu genre yang paling menarik dalam dunia fotografi. Tidak hanya sekadar mengambil gambar, potret yang baik mampu menyampaikan emosi dan cerita dari subjek. Bagi fotografer pemula, memahami teknik dasar potret bisa jadi langkah besar dalam menghasilkan gambar yang tidak hanya indah tetapi juga bermakna.

Artikel ini mengulas teknik dasar fotografi potret yang mudah dipahami, bahkan bagi mereka yang baru mulai berkecimpung dalam dunia fotografi. Dari pemilihan cahaya hingga komposisi yang pas, berikut ini langkah-langkah sederhana yang akan membantu Anda menciptakan potret yang menarik.

  1. Memanfaatkan Cahaya Alami dengan Optimal

Cahaya adalah salah satu elemen terpenting dalam fotografi potret. Untuk pemula, memahami dan menguasai cahaya alami adalah langkah pertama yang baik. Cahaya matahari di pagi dan sore hari (dikenal sebagai “golden hour”) memberikan efek lembut dan hangat pada wajah, menciptakan bayangan yang halus dan tampilan lebih alami.

Jika memotret di dalam ruangan, gunakan cahaya dari jendela sebagai sumber utama. Pastikan subjek menghadap atau sedikit menyamping dari jendela untuk mendapatkan pencahayaan yang lembut pada wajah. Benda sederhana seperti karton putih atau kain dapat digunakan sebagai reflektor untuk memantulkan cahaya ke sisi wajah yang lebih gelap, sehingga hasilnya terlihat lebih seimbang.

  1. Menentukan Sudut Pengambilan Gambar yang Tepat

Sudut atau angle pengambilan gambar sangat mempengaruhi hasil potret. Untuk tampilan yang alami dan jujur, potretlah subjek pada level mata. Ini menciptakan kesan dekat dan akrab, seolah-olah subjek sedang berinteraksi langsung dengan penonton foto.

Jika ingin menampilkan kesan yang berbeda, misalnya wajah yang lebih ramping atau mata lebih besar, ambil gambar dari sedikit di atas subjek. Sebaliknya, sudut pengambilan dari bawah dapat memberikan kesan kuat dan dominan, cocok untuk menonjolkan karakter yang tangguh atau penuh percaya diri.

  1. Menerapkan Komposisi Sepertiga untuk Potret yang Dinamis

Aturan sepertiga (Rule of Thirds) adalah teknik komposisi yang klasik namun efektif. Dengan meletakkan subjek pada salah satu titik pertemuan dari grid sepertiga, foto akan terlihat lebih dinamis dan menarik. Aktifkan fitur grid di kamera untuk memudahkan dalam menempatkan subjek di posisi yang tepat.

Pastikan ada ruang sedikit di atas kepala subjek (headroom) agar foto tidak terlihat terlalu penuh. Juga, perhatikan ruang di sekitar subjek. Berikan cukup “ruang napas” atau breathing space untuk menjaga keseimbangan komposisi, namun jangan sampai ruang kosong tersebut mengalihkan fokus dari subjek.

  1. Fokus pada Mata untuk Hasil yang Lebih Hidup

Dalam fotografi potret, mata sering dianggap sebagai “jiwa” dari gambar. Fokus yang tajam pada mata akan memberikan kesan bahwa subjek berinteraksi dengan penonton, menciptakan hubungan visual yang lebih kuat.

Gunakan fitur fokus manual atau pilih titik fokus pada mata saat menggunakan autofokus. Hal ini akan memastikan bahwa mata menjadi bagian paling tajam dalam foto, membuat hasil akhir terlihat lebih hidup dan ekspresif.

  1. Menggunakan Latar Belakang yang Sederhana

Latar belakang yang terlalu ramai bisa mengganggu perhatian dari subjek. Pilih background yang sederhana dan netral untuk membuat subjek tetap menjadi fokus utama. Jika ingin menciptakan efek bokeh atau latar belakang kabur, gunakan aperture besar (f/2.8 atau lebih rendah), sehingga latar terlihat lembut dan subjek terlihat lebih menonjol.

  1. Mengarahkan Ekspresi dan Arah Pandangan

Ekspresi wajah yang alami sering kali bisa lebih bercerita daripada yang dibuat-buat. Berikan arahan yang lembut pada subjek agar merasa nyaman di depan kamera. Jika memungkinkan, ajaklah berbicara atau bercanda untuk membantu mereka rileks. Hal ini akan membantu menghasilkan ekspresi yang lebih natural dan foto yang lebih autentik.

Arah pandangan subjek juga bisa memengaruhi mood foto. Tatapan langsung ke kamera menciptakan kesan intim, sedangkan pandangan ke samping atau menjauh menambah kesan misterius atau kontemplatif.

  1. Sentuhan Editing yang Halus

Editing adalah langkah akhir yang penting dalam proses fotografi potret. Pengaturan seperti kontras, eksposur, dan saturasi bisa sedikit disesuaikan untuk memperbaiki pencahayaan atau warna. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan, karena editing yang berlebihan bisa membuat potret kehilangan kealamiannya.

Gunakan aplikasi editing sederhana seperti Lightroom atau Snapseed untuk membuat penyesuaian dasar. Ingat, potret yang baik adalah yang tetap mempertahankan keaslian dari subjek, sehingga sentuhan editing yang halus biasanya lebih disarankan.


Fotografi potret adalah seni mengabadikan kepribadian seseorang melalui lensa. Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik dasar ini, para fotografer pemula dapat menciptakan potret yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga menyampaikan emosi dan karakter dari subjek. Selamat memotret, dan semoga setiap bidikan membawa Anda lebih dekat dengan dunia fotografi potret yang menawan.

Scroll to Top