October 25, 2024

Artikel, Nasional, News

Pemecatan Ipda Rudy Soik: Ketegangan Antara Kode Etik dan Penegakan Hukum dalam Mengungkap Mafia BBM di Indonesia

Padang (Kupang) – Kasus pemecatan Ipda Rudy Soik, seorang perwira polisi di Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi isu nasional. Pemecatan ini menyulut kontroversi karena terjadi setelah ia mengungkap dugaan penyelundupan BBM bersubsidi yang melibatkan beberapa nama besar. Polda NTT menyebut bahwa pemecatan tersebut dilakukan atas dasar pelanggaran kode etik yang dilakukan Rudy, namun banyak pihak meragukan latar belakang keputusan ini. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana implikasi kasus ini terhadap keamanan whistleblower di institusi kepolisian Indonesia? Kasus Mafia BBM dan Pemecatan Ipda Rudy Soik Rudy Soik dikenal vokal dalam berbagai kasus kriminal, termasuk perdagangan orang dan penyelundupan BBM bersubsidi di wilayah NTT. Baru-baru ini, ia mengungkap praktik ilegal distribusi BBM yang diduga melibatkan mafia dengan pengaruh kuat. Menurut laporan, Rudy menemukan sejumlah BBM bersubsidi di tempat yang tidak semestinya, dan bahkan memasang garis polisi pada beberapa drum dan jerigen yang dianggap sebagai barang bukti. Namun, tak lama setelah pengungkapan ini, Rudy dipanggil dalam sidang kode etik kepolisian dan diberhentikan dengan tuduhan tidak mengikuti prosedur dalam penyelidikan kasus tersebut. Menurut Polda NTT, ia dianggap tidak bekerja sesuai standar operasional (SOP), seperti tidak melibatkan unit terkait dan dianggap bertindak terlalu jauh dalam upaya penegakan hukum​ Perlindungan Whistleblower dan Tuntutan Transparansi dalam Institusi Kepolisian Kasus ini menimbulkan pertanyaan penting: bagaimana perlindungan terhadap anggota polisi yang bertindak sebagai whistleblower, khususnya ketika tindakan mereka menyentuh kepentingan oknum tertentu? Sejumlah aktivis dan organisasi advokasi hukum menuntut transparansi dalam penyelidikan ini dan meminta agar pemerintah menjamin keamanan Rudy, yang mengaku mengalami intimidasi hingga harus mencari perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dari perspektif hukum, Indonesia memiliki mekanisme perlindungan saksi dan pelapor, namun implementasinya sering dianggap lemah, terutama di lingkup penegak hukum. “Kita menghadapi masalah struktural ketika anggota kepolisian yang mengungkap kejahatan justru dianggap melanggar etika,” ujar Dina Sari, pakar hukum dari Universitas Indonesia. Kasus Rudy Soik mengingatkan kita bahwa whistleblower dalam tubuh penegak hukum pun rentan menghadapi ancaman, termasuk dari internal mereka sendiri. Mengapa Kasus Ini Penting? Kasus ini tidak hanya menyangkut Rudy Soik, tetapi juga menyentuh isu yang lebih luas tentang integritas dan transparansi dalam lembaga penegak hukum di Indonesia. Ada dugaan bahwa mafia BBM memiliki jaringan luas yang mampu mempengaruhi keputusan aparat hukum. Jika benar, maka kasus ini bisa menjadi contoh nyata bagaimana pengaruh eksternal dapat membelokkan jalur hukum. Publik memiliki hak untuk mengetahui apakah pemecatan Rudy didasarkan pada pelanggaran etik yang objektif atau jika ada kepentingan lain di balik keputusan tersebut. Dalam konteks ini, Komnas HAM telah diminta untuk menginvestigasi dugaan intimidasi terhadap Rudy, sementara LPSK diminta untuk memberikan perlindungan darurat​ Institusi dan Kode Etik Secara prinsip, kode etik kepolisian dibuat untuk menjaga disiplin dan integritas anggota. Namun, bagaimana jika penerapan kode etik tersebut justru menjadi alat untuk menekan mereka yang bersikap kritis? Menurut sejumlah pengamat, penerapan kode etik dalam kasus Rudy Soik bisa saja digunakan untuk menghindari terungkapnya informasi yang merugikan oknum di dalam kepolisian itu sendiri. Pengamat kriminalitas Agus Sudirman menyoroti bahwa pemberhentian Rudy, tanpa keterbukaan yang memadai, bisa menimbulkan preseden buruk bagi keberanian anggota polisi yang ingin melawan ketidakadilan di internal. “Jika kode etik disalahgunakan, maka integritas lembaga akan dipertaruhkan,” katanya. Reformasi Perlindungan Whistleblower di Institusi Hukum Kasus ini menunjukkan pentingnya reformasi perlindungan whistleblower, terutama bagi anggota penegak hukum. Lembaga seperti LPSK dan Komnas HAM diharapkan mampu memberikan perlindungan ekstra, tidak hanya kepada masyarakat umum tetapi juga kepada aparat yang melaporkan pelanggaran. Selain itu, kasus Rudy Soik seharusnya menjadi momentum bagi institusi penegak hukum untuk introspeksi. Sistem kode etik harus diterapkan dengan adil dan transparan, tanpa adanya konflik kepentingan yang bisa mencederai keadilan. Masyarakat dan organisasi advokasi hukum kini menuntut transparansi lebih lanjut agar kasus ini tidak menjadi sekadar contoh dari kegagalan internal penegakan hukum. Pemecatan Ipda Rudy Soik adalah contoh kompleksitas dalam penegakan hukum yang melibatkan kepentingan besar. Di tengah desakan publik, transparansi dan perlindungan bagi pelapor menjadi tuntutan utama. Pemerintah dan lembaga terkait perlu melakukan evaluasi serius agar kasus seperti ini tidak terulang dan agar integritas institusi hukum tetap terjaga. Sumber: Tirto, Metro Tempo.

Nasional, News

Strategi Ampuh Menghadapi SKD CPNS 2024: Soal-soal yang Dijamin Muncul Berdasarkan Pengalaman 2023

Tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 resmi dimulai, 16 Oktober 2024, dan akan berlangsung hingga 14 November 2024.  Peserta CPNS di seluruh Indonesia mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian yang penuh tantangan ini.  Berdasarkan informasi dari Instagram @studicpns.id, ada beberapa jenis soal SKD yang dipastikan muncul dalam tes, mengacu pada pengalaman tahun 2023.  Memahami komposisi soal-soal ini dapat membantu peserta lebih fokus dalam persiapan mereka.  Jenis Soal TIU yang Pasti Keluar   1. Sinonim dan Antonim: Soal ini menguji kemampuan peserta dalam memahami dan menemukan padanan kata (sinonim) serta lawan kata (antonim). Peserta harus memiliki kosa kata yang luas dan kemampuan linguistik yang baik. 2. Analogi: Soal ini menilai kemampuan peserta dalam menemukan hubungan atau kesamaan antara dua hal atau konsep. Peserta perlu memahami pola hubungan untuk menjawab dengan benar.   3. Analisis Verbal: Soal ini menguji kemampuan peserta dalam menganalisis informasi verbal, membuat kesimpulan logis, dan memahami argumen. 4. Operasi Bilangan (pecahan, desimal, persen): Peserta harus menguasai operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dalam bentuk pecahan, desimal, dan persen. 5. Perbandingan lurus dan terbalik: Soal ini mengharuskan peserta memahami konsep perbandingan, baik yang bersifat langsung (lurus) maupun yang bersifat kebalikan (terbalik). 6. Deret angka, permutasi, dan silogisme: Peserta akan diuji pada kemampuan mereka dalam mengenali pola angka, urutan, dan logika. Permutasi dan silogisme menilai kemampuan logis dan berpikir kritis peserta. 7. Figural gambar: Soal ini menguji kemampuan peserta dalam mengenali pola dan hubungan antara gambar, serta kemampuan visual-spasial.   Selain itu, soal yang sering muncul meliputi operasi bilangan berpangkat, deret huruf, dan bangun ruang.  Untuk soal yang jarang keluar, peserta mungkin menemui soal tentang aritmatika sosial seperti bunga, angsuran, dan pajak.  Soal TWK yang Harus Dikuasai  1. Perilaku integritas para pahlawan dan generasi muda: Soal ini menguji pengetahuan peserta tentang perilaku dan tindakan pahlawan nasional serta generasi muda dalam konteks integritas. 2. Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Peserta harus memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Soal ini menguji pemahaman peserta terhadap ideologi negara. 3. Kaitan nasionalisme dengan pilar negara: Soal ini menguji pemahaman peserta tentang hubungan antara rasa cinta tanah air (nasionalisme) dan pilar-pilar negara seperti UUD, Bhineka Tunggal Ika, dan bahasa Indonesia.  Soal-soal terkait UUD, Bhineka Tunggal Ika, dan bahasa Indonesia dalam bentuk paragraf panjang sering muncul.  Namun, jangan kaget jika muncul soal jarang seperti wewenang lembaga negara atau unsur bela negara.   Proporsi Soal TKP yang Perlu Dipahami   1. Pelayanan Publik: 7 butir soal menguji kemampuan peserta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan efisien dan ramah. 2. Jejaring Kerja: 7 butir soal menilai kemampuan peserta dalam bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam tim. 3. Sosial Budaya: 7 butir soal menguji pemahaman peserta terhadap keberagaman budaya dan cara berinteraksi secara efektif dalam lingkungan multikultural. 4. Teknologi Informasi: 8 butir soal menilai kemampuan peserta dalam menggunakan teknologi informasi secara efektif dan efisien dalam pekerjaan. 5. Profesionalisme: 8 butir soal menguji integritas, etika kerja, dan komitmen peserta terhadap profesionalisme dalam bekerja. 6. Anti Radikalisme: 8 butir soal menilai pemahaman peserta terhadap bahaya radikalisme dan kemampuan mereka dalam mencegah penyebarannya.  Dengan memahami jenis-jenis soal ini, kamu bisa lebih fokus dalam belajar dan mempersiapkan diri menghadapi SKD CPNS 2024.  Jangan lupa untuk menyimpan informasi ini agar bisa kamu cek kembali saat diperlukan.  Semoga sukses dan lolos dalam menghadapi SKD CPNS 2024!  Semangat!***

Blog, Fotografi

Panduan Fotografi Potret Untuk Pemula: Langkah Mudah Mendapatkan Hasil Memukau

Padang – Fotografi potret, seni menangkap ekspresi dan karakter seseorang, menjadi salah satu genre yang paling menarik dalam dunia fotografi. Tidak hanya sekadar mengambil gambar, potret yang baik mampu menyampaikan emosi dan cerita dari subjek. Bagi fotografer pemula, memahami teknik dasar potret bisa jadi langkah besar dalam menghasilkan gambar yang tidak hanya indah tetapi juga bermakna. Artikel ini mengulas teknik dasar fotografi potret yang mudah dipahami, bahkan bagi mereka yang baru mulai berkecimpung dalam dunia fotografi. Dari pemilihan cahaya hingga komposisi yang pas, berikut ini langkah-langkah sederhana yang akan membantu Anda menciptakan potret yang menarik. Cahaya adalah salah satu elemen terpenting dalam fotografi potret. Untuk pemula, memahami dan menguasai cahaya alami adalah langkah pertama yang baik. Cahaya matahari di pagi dan sore hari (dikenal sebagai “golden hour”) memberikan efek lembut dan hangat pada wajah, menciptakan bayangan yang halus dan tampilan lebih alami. Jika memotret di dalam ruangan, gunakan cahaya dari jendela sebagai sumber utama. Pastikan subjek menghadap atau sedikit menyamping dari jendela untuk mendapatkan pencahayaan yang lembut pada wajah. Benda sederhana seperti karton putih atau kain dapat digunakan sebagai reflektor untuk memantulkan cahaya ke sisi wajah yang lebih gelap, sehingga hasilnya terlihat lebih seimbang. Sudut atau angle pengambilan gambar sangat mempengaruhi hasil potret. Untuk tampilan yang alami dan jujur, potretlah subjek pada level mata. Ini menciptakan kesan dekat dan akrab, seolah-olah subjek sedang berinteraksi langsung dengan penonton foto. Jika ingin menampilkan kesan yang berbeda, misalnya wajah yang lebih ramping atau mata lebih besar, ambil gambar dari sedikit di atas subjek. Sebaliknya, sudut pengambilan dari bawah dapat memberikan kesan kuat dan dominan, cocok untuk menonjolkan karakter yang tangguh atau penuh percaya diri. Aturan sepertiga (Rule of Thirds) adalah teknik komposisi yang klasik namun efektif. Dengan meletakkan subjek pada salah satu titik pertemuan dari grid sepertiga, foto akan terlihat lebih dinamis dan menarik. Aktifkan fitur grid di kamera untuk memudahkan dalam menempatkan subjek di posisi yang tepat. Pastikan ada ruang sedikit di atas kepala subjek (headroom) agar foto tidak terlihat terlalu penuh. Juga, perhatikan ruang di sekitar subjek. Berikan cukup “ruang napas” atau breathing space untuk menjaga keseimbangan komposisi, namun jangan sampai ruang kosong tersebut mengalihkan fokus dari subjek. Dalam fotografi potret, mata sering dianggap sebagai “jiwa” dari gambar. Fokus yang tajam pada mata akan memberikan kesan bahwa subjek berinteraksi dengan penonton, menciptakan hubungan visual yang lebih kuat. Gunakan fitur fokus manual atau pilih titik fokus pada mata saat menggunakan autofokus. Hal ini akan memastikan bahwa mata menjadi bagian paling tajam dalam foto, membuat hasil akhir terlihat lebih hidup dan ekspresif. Latar belakang yang terlalu ramai bisa mengganggu perhatian dari subjek. Pilih background yang sederhana dan netral untuk membuat subjek tetap menjadi fokus utama. Jika ingin menciptakan efek bokeh atau latar belakang kabur, gunakan aperture besar (f/2.8 atau lebih rendah), sehingga latar terlihat lembut dan subjek terlihat lebih menonjol. Ekspresi wajah yang alami sering kali bisa lebih bercerita daripada yang dibuat-buat. Berikan arahan yang lembut pada subjek agar merasa nyaman di depan kamera. Jika memungkinkan, ajaklah berbicara atau bercanda untuk membantu mereka rileks. Hal ini akan membantu menghasilkan ekspresi yang lebih natural dan foto yang lebih autentik. Arah pandangan subjek juga bisa memengaruhi mood foto. Tatapan langsung ke kamera menciptakan kesan intim, sedangkan pandangan ke samping atau menjauh menambah kesan misterius atau kontemplatif. Editing adalah langkah akhir yang penting dalam proses fotografi potret. Pengaturan seperti kontras, eksposur, dan saturasi bisa sedikit disesuaikan untuk memperbaiki pencahayaan atau warna. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan, karena editing yang berlebihan bisa membuat potret kehilangan kealamiannya. Gunakan aplikasi editing sederhana seperti Lightroom atau Snapseed untuk membuat penyesuaian dasar. Ingat, potret yang baik adalah yang tetap mempertahankan keaslian dari subjek, sehingga sentuhan editing yang halus biasanya lebih disarankan. Fotografi potret adalah seni mengabadikan kepribadian seseorang melalui lensa. Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik dasar ini, para fotografer pemula dapat menciptakan potret yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga menyampaikan emosi dan karakter dari subjek. Selamat memotret, dan semoga setiap bidikan membawa Anda lebih dekat dengan dunia fotografi potret yang menawan.

Agama, Blog

10 Doa yang Dibaca Rasulullah ﷺ Setiap Hari: Panduan Berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan Penjelasan Ulama

10 Doa yang Dibaca Rasulullah ﷺ Setiap Hari: Panduan Berdasarkan Al-Qur’an, Hadits, dan Penjelasan Ulama PADANG – Dalam kehidupan sehari-hari, Rasulullah ﷺ senantiasa menghidupkan hati dan pikirannya dengan berdoa, baik di waktu pagi, siang, maupun malam. Doa-doa ini menjadi warisan bagi umat Islam agar mereka dapat menjalin hubungan erat dengan Allah ﷻ dalam segala aktivitas. Berikut ini adalah 10 doa yang Rasulullah ﷺ sering baca setiap harinya, yang diriwayatkan dalam hadits-hadits sahih serta dijelaskan oleh ulama. 1. Doa Pagi dan Petang Doa pagi dan petang termasuk amalan yang dijaga Rasulullah ﷺ sebagai bentuk perlindungan dari segala marabahaya dan untuk memohon keberkahan hari. Salah satu doa yang sering beliau baca adalah: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesehatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.”(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah) Doa ini mencakup permintaan akan keselamatan dunia dan akhirat, sekaligus mengajarkan umat Muslim untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi. 2. Doa Sebelum Tidur Rasulullah ﷺ selalu berdoa sebelum tidur, memohon perlindungan dan keselamatan di malam hari. Salah satu doa yang sering beliau baca adalah: “Dengan nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan aku mati.”(HR. Bukhari dan Muslim) Doa ini mengingatkan kita akan kebesaran Allah ﷻ sebagai Penguasa hidup dan mati, serta menanamkan ketundukan sepenuhnya kepada-Nya. 3. Doa Bangun Tidur Ketika bangun tidur, Rasulullah ﷺ selalu mengingat Allah dengan doa: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah sebelumnya mematikan kami. Kepada-Nyalah kami akan kembali.”(HR. Bukhari) Doa ini menunjukkan rasa syukur kepada Allah ﷻ atas kesempatan hidup yang diberikan kembali, serta pengakuan bahwa segala sesuatu berada di bawah kendali-Nya. 4. Doa Keluar Rumah Setiap kali keluar rumah, Rasulullah ﷺ mengajarkan doa yang memberikan perlindungan dari gangguan setan dan bahaya. Doanya adalah: “Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi) Menurut Imam Nawawi, doa ini menanamkan sikap tawakal kepada Allah dalam setiap langkah yang diambil di luar rumah. 5. Doa Meminta Ilmu yang Bermanfaat Rasulullah ﷺ sering meminta ilmu yang bermanfaat, perlindungan dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan amal yang diterima. Beliau membaca doa ini setelah shalat subuh: “Ya Allah, berilah aku ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”(HR. Ibnu Majah) Doa ini menunjukkan bahwa Islam mementingkan kualitas ilmu yang membawa manfaat bagi kehidupan, baik dunia maupun akhirat. 6. Doa Memohon Perlindungan dari Empat Keburukan Salah satu doa yang Rasulullah ﷺ baca adalah untuk memohon perlindungan dari empat hal: hati yang tidak khusyuk, ilmu yang tidak bermanfaat, jiwa yang tidak puas, dan doa yang tidak didengar. Doanya adalah: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk, ilmu yang tidak bermanfaat, jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak didengar.”(HR. Tirmidzi) Doa ini mengingatkan kita untuk senantiasa meningkatkan kualitas ibadah dan niat. 7. Doa Ketika Mendengar Adzan Ketika mendengar adzan, Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk membaca doa ini: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan. Karuniakanlah kepada Muhammad wasilah dan keutamaan, serta tempat yang terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan kepadanya.”(HR. Bukhari) Menurut para ulama, doa ini menunjukkan cinta dan penghormatan kepada Rasulullah ﷺ serta permohonan syafaat di hari kiamat. 8. Doa Ketika Dalam Kesulitan Di masa-masa sulit, Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk membaca doa yang penuh kepasrahan ini: “Tidak ada tuhan selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan yang memiliki Arsy yang agung. Tidak ada tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Tuhan Arsy yang mulia.”(HR. Bukhari dan Muslim) Doa ini memberikan ketenangan jiwa dengan mengingat kebesaran dan kuasa Allah ﷻ atas segala sesuatu. 9. Doa Memohon Ampunan Rasulullah ﷺ selalu memohon ampunan kepada Allah ﷻ dengan doa istighfar ini: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Menjaga, dan aku bertaubat kepada-Nya.”(HR. Tirmidzi) Menurut Imam Al-Ghazali, doa ini adalah bentuk taubat dan istighfar yang tulus kepada Allah ﷻ, yang dianjurkan untuk dibaca setiap hari. 10. Doa Untuk Umat Rasulullah ﷺ tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk umatnya: “Ya Allah, ampunilah umatku, sayangilah umatku, dan jauhkan umatku dari segala kesulitan.” Doa ini disebutkan dalam berbagai kitab hadits, dan menunjukkan kasih sayang serta perhatian Rasulullah ﷺ kepada umatnya. Kesimpulan Doa-doa ini bukan sekadar rutinitas, melainkan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dalam setiap aspek kehidupan. Bagi umat Islam, mengamalkan doa-doa yang Rasulullah ﷺ baca setiap harinya dapat menumbuhkan kedamaian dan ketenangan dalam hati, serta menguatkan iman dan ketaqwaan. Semoga kita semua dapat menghidupkan doa-doa ini dalam kehidupan sehari-hari, dengan penuh keikhlasan dan cinta kepada Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Dengan mengamalkan doa-doa harian ini, diharapkan umat Muslim dapat menjaga hubungan yang erat dengan Allah ﷻ di setiap waktu dan keadaan.

Scroll to Top